Beberapa bulan terakhir ini kata korupsi menjadi sesuatu yang hangat bagi telinga saya, mungkin juga beberapa diantara anda, memang tidak bisa dupungkiri uang adalah segalanya, dan cara apapun akan dilakukan untk mendapat keuntungan yang lebih besar bahkan dengan cara menggelembungkan dana proyak misanya saja.
Oke saya tertarik ingin bercerita tentang "Mungkinkah di Samosir ada Korupsi Berjamaah" namun sebelumnya saya pernah baca di surat kabar koran samosir yang memuat judul yakni "Mangindar tepis isu suap pilkada 2010" yang memang benar pada tahun 2010 Pilkada samosir tercium adanya praktek tidak benar dari pemenang pemilukada, dan akhirnya kasus ini sampai kepada putusan MA, dan benar saja MA memenangkan pasangan yang tercium praktek pelanggaran ini, dan anda semua juga pasti tahu "Akil Mochtar" eks Ketua Mahkamah Konstitusi yang akhirnya di jebloskan ke penjara oleh KPK atas Praktek suap yang memenangkan beberapa calaon di Kalimantan, bukan berarti kalimantan saja, tentu di daerah lain juga akan menimbulkan kecurigaan dari putusan ini.
tapi itu putusan beberapa tahun lalu, sementasa masa jabatan akan berakhir dalam waktu dekat, jadu bukan sesuatu yang harus di permasalahkan lagi.
Saya dua kali Pilkada, memang sampai ke MK. Tapi kita tidak mengeluarkan uang (untuk menyuap Hakim MK),” ujarnya di Jakarta, Kamis (17/10).Dikutip dari "Koran-samosir"
Bercerita Tentang Proyek Di Samosir
sebagai kabupaten yang masih terbilang muda di usianya yang ke 8 (tolong di koreksi) kabupaten samosir tentunya sangat berpotensi dengan tindak pidana korupsi? kenapa saya bilang begitu, tahun 2008 hingga 2009 saya cukup banyak mengetahui proyek-proyek yang ada di kabupaten samosir, mulai dari pembukaan jalan, pelebaran jalan, perbaikan jalan, Got atau saluran air di pinggir jalan, hmm saya lupa namanya, perbaikan sekolah, pengadaan buku dan masih banyak lagi termasuk sarana dan prasarana di lingkungan pemerintahan, bahkan Material yang di gunakan, dan Bahkan yang paling sadis yakni Papan proyek (di dalam papan ini biasanya tertulis anggaran Proyek) hampir semuanya melakukan kecurangan.
Mungkin teman-teman yang lain juga banyak mengetahui ini, bagi mereka yang membidangi profesi ini, Editing Foto. tahun 2008-2009 kami selalu mendapat order untuk mencetak foto hasil dari proyek dan tidak jarang dari beberapa Kepala Proyek ini membuat permintaan khusus yakni manipulasi Foto, manipulasi angka, dan bahkan saling mencuri foto satu sama lain, misalnya saja Foto dari jalan A lebih bagus, dan kebetulan Foto sijalan B masih Hancur, kemudian dia mengambil foto si A dengan melakukan manipulasi utnuk di serahkan kepada atasan mereka. kalau bagian ini saya kurang tahu siapa di atas kepala Proyek, karna yang saya ketahui ada saja waktu tertentu buat mereka mengumpulkan beberapa Foto hasil proyek ini, dan itu di kumpulkan dalam bentuk Klipping (Seperti Jaman SMA), dan tidak sedikut pula dari bebrapa orang ini sering mendapat teguran dari atasan mereka tersebut."Katanya"
Anda tahu?? mereka bahkan bukan Laki-laki saja Ibu-Ibu juga, saya berani mengatakan tidak sedikitpun mereka memiliki kemampuan menangani proyek, Bahkan mengoperasikan kamrea digital saja mereka tidak bisa. "yang seperti ini kok bisa megang proyek" Terlalu bodoh mereka yang membagikan proyek ini, kasihan sekali rasanya melihat atasan mereka di bodohi dengan Manipulasi.
Kabupaten samosir menjadi tempat yang sangat menarik buat mereka tentunya untuk melakukan kecurangan ini, karna tidak banyak dari kabupaten samosir yang mempunyai naluri sebagai pengamat, tidak se[erti di ibu kota kita, klo sistem di samosir, ada kata yang sangat akrab disana yakni "baen Ma ala Soise" kadang kekeluargaan bisa melolosakan apa saja.
Tahun 2008-2009 mungkin di telinga saya tidak terlalu hangat kata korupsi apa artinya dan bagaimana itu terjadi, dan hari ini saya sudah sangat cukup paham dengan pelanggaran ini, dan ini yang saya lakukan, menuliskan apa yang terjadi di kabupaten samosir, harapannya sih kabupaten samosir semakin baik, kita lihat saja berapa duit yang sudah di habiskan untuk proyek-proyek di kabupaten samosir? dan bagaimana hasilnya? apa beberapa diantara anda sudah puas?? sudah berapa tahun kita menjadi kabupaten? saya rasa sewaktu gabung dengan Tobasa itu jauh lebih baik.
Lihat saja danau toba yang semakin tercemar, penataan kota yang amburadur, lihat saja Terminal onan baru pangururan, berapa M yang di habiskan untuk membangun terminal tersebut? sudahkah di fungsikan dengan baik? lihat Kios-Kios di onan baru samosir? Penjual dari mana yang lebih banyak menempati Kios tersebut, jawabannya Orang Sidikalang, memang kita tidak bisa menyalahkan orang sidikalang yang datang berjualan kesamosir, karna ini adalah hidup, perjuangan hidup, tapi coba kita lihat siapa yang menangani ini semua, coba pemerintah sadar dirilah, beberapa waktu lalu sangat kuat di telinga saya dan tercium praktek penjualan Nomor Kios... Mungkin kalian tahu, Lupa?? atau mungkin pura-pura lupa.
Orang samosir itu sebenarnya terlalu Lembek Kalo saya bilang, terlalu baik dan bahkan sangat baik, jika saja mereka berani berontak, kita lihat siapa saja para pejabat disana? siapa saja yang berwenang disana? say abisa Bilang 80% bukan asli samosir, Orang Balige dari kabupaten Tobasa, keluarga-keluarga Pejabat yang pindah dari jakarta yang bukan siapa-siapa datang ke samosir dan sekarang menjadi sosok yang terpandang. tapi Bukan Dimata saya, karna bagi saya mereka layaknya Parasit.
Jika saja semua proyek itu berjalan dengan baik dan benar kita tidak bisa bayangkan bagaimana indahnya kabupaten samosir saat ini, danau toba yang semakin indah, ekonomi masyarakat yang semakin meningkat, sektor pariwisata yang semakin indah. Oh iya, saya ingin menagih Visi dan Misi dari Bapak Mangindar Simbolon Tahun 2005 yang mengatakan Bahwa Samosir Menjadi Kabupaten Pariwisata 2010, ini sudah tahun 2013 pak dan 46 hari lagi sudah tahun 2014, apa Kabupaten Pariwisatanya sudah terwujud?? dan apa sektor pariwisata di samosir sudah semakin baik?? ataukah kita akan menunggu pemimpin yang baru lagi untuk visi dan misi yang baru lagi? dan memulai semua dari NOL lagi?
Ini hanya sedikit gambaran yang saya ambil dari sisi kota Pangururan (pusat samosir) dan saya tidak tahu dengan Desa-desa lainnya. Hari ini ketika saya menyelesaikan Opini saya ini saya hanya Ingin pihak terkait melihat apa yang saya tulis dan mengusut tuntas tindak pidana KORUPSI berjamaah Ini..
