Latest News
Friday, November 22, 2013

Ketika Media Memperkeruh Suasana Australia dan Indonesia

Australia vs Indonesia membandingkan kekuatan militer
Snowden mantan Central Intelligence Agency (CIA) Amerika yang membocorkan rahasia intelijen amerika serikat merupakan actor utama di balik kasu-kasus penyadapan yang dilakukan oleh amerika, bahkan Australia juga melakukannya. Beberapa bulan yang lalu Snowden berhasil kabur dari amerika dan mendapatkan suak politik dari rusia, sehingga Intelijen Amerika tidak bisa menahannya. Dari sinilah Snowden mulai membongkar dan menyanyikan semua kegiatan penyadapan yang di lakukan oleh amerika dan Australia.

Hingga leluasanya berkoar-koar snowden juga mengungkapkan penyadapan yang dilakukan olleh Australia terhadap Indonesia beberapa minggu yang lalu, namun hal ini sepertinya di tanggapi dingin oleh Presiden Indonesia *SBY. Namu berbeda dengan masyarakat atau lebih spesifiknya Anonymous Indonesia, protes yang dilakukan oleh para hacker ini yakni dengan meronttokkan beberapa situs besar di Australia hingga jatuh bangun.

Namun seminggu berlalu aksi ini terus di gencarkan oleh para hacker dan menuntut pemerintah Indonesia juga protes keras terhadap aksi penyadapan tersebut. Setelah penuh desakan Presiden pun angkat bicara dengan memprotes keras terhadap Australia, namun pihak Australia enggan minta maaf kepada Indonesia dan malah balik mempermalukan presiden dan Menteri luar negri kita.
Hal ini pun menjadi topic utama di media social dan surat kabar dan media pertelevisian kita, aksi besar-besaran dengan merontokkan situs besar Australia pun kembali dilakukan. Namun, serangan ini juga mendapat tanggapan dari hacker Australia yang seakan-akan menantang balik Indonesia dan mencoba meretas beberapa situs besar Indonesia. Cyber War pun di gencarkan melalui youtube dan media social lainnya, pun begitu dengan makin banyaknyakun-akun baru untuk mendukung gencatan ini

Pertanyaan dari saya

Sebegitu berharganyakah permintaan Maaf itu, sehingga kita memaksa autralia untuk minta maaf?, apa dengan minta maaf kasus akan di tutup? Atau apa mungkin yang akan terjadi? Tentu saya tidak paham dengan cara diplomasi demikian yang di lakukan oleh kedua Negara ini.
Sebagai warga Negara Indonesia, saya malah khawatir dengan keadaan ini, bukankah keadaan ini semakin mewabah? Saya heran ketika melihat berita hari ini di salah satu stasiun televise yang cukup di kenal di indonesia.

Membandingkan kekuatan Militer Indonesia dan Australia

walau secara kekuatan memang benar saja kita jauh lebih kuat, tapi Apakah Hal semacam ini perlu di lakukan? Untuk apa membandingakan kekuatan militer kedua Negara? Seakan-akan media memperkeruh suasana yang seharusnya tidak perlu demikian, apa gunanya kita membandingkan kekuatan militer ini, apa solusi satu-satu-satunya perang? Kemudian jika perang, siapa yang akan di untungkan? Tidak kah kita sudah meliha banyak contoh peperangan di Negara-negara lain? Bahkan saya rasa nenek moyang kita dahulunya sudah merasakan ini di Indonesia, dan Lihat lah hasilnya, Ya kita sekarang ini. Atau mungkin ingin membentuk wajah baru dari Indonesia yang memang benar-benar sembraut?

Ayolah kita selesaikan baik-baik dengan diplomasi, apa gunanya para Diplomat-diplomat kita yang handal, sebagai bangsa yang besar tidak kah kita malu dengan hal ini? Coba untuk tidak memperkeruh suasana, semua sudah ada alurnya.

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Ketika Media Memperkeruh Suasana Australia dan Indonesia Rating: 5 Reviewed By: kevin