I. Pendahuluan
1.1. Latar belakang dan motivasi melakukan usaha
Latar belakang kami melakukan usaha ini adalah karena kami melihat masih rendahnya jumlah wirausaha yang ada di Negara kita. Jiwa kewirausahaan penting ditumbuhkan sejak usia remaja. Dilihat masih minimnya wirausaha yang ada di Indonesia dan masih sangat jauh total jumlah penduduk yang ada dengan kebutuhan lahan kerja. Dari latar belakang tersebut dan didorong dengan adanya matakuliah kewirausahaan maka kami bermotivasi untuk mendirikan sebuah kelompok usaha yang bergerak di bidang clothing.
1.2. Justifikasi pemilihan obyek usaha
Alasan kami memilih usaha di bidang clothing adalah karena kami melihat persaingan pengusaha clothing yang sangat ketat di Yogyakarta sendiri. Dimana masing-masih rumah clothing bersaing soal kualitas dan harga. Disini kami mengambil sebuah kesempatan untuk ikut menjadi partner dalah bisnis clothing yang sudah mulai menjamur di Yogyakarta tapi dengan sebuah konsep yang masih jarang yaitu, promosi dan penjualan keluar dari lingkup daerah Istimewa Yogyakarta ini.Namun tidak menutup pintu bisnis ini juga untuk promosi dan menerima permintaan di dalam kota sendiri.
1.3 Tujuan Usaha yang hendak dicapai
Tujuan kami dalam mengambil bisnis ini adalah untuk menambah persaingan di dalam pasar dan mampu bersaing dengan produk lain yang sudah mapan pada saat ini dan juga untuk membuka peluang usaha bagi pengangguran yang ada pada saat ini. Tapi untuk saat ini kami masih belum bisa merekrut pegawai dari luar karena keterbatasan biaya yang ada jadi kita masih menggunakan tenaga kita sendiri.
II. Analisis Produk
2.1. Jenis dan nama produk, karakteristik produk
Cross Lock menjual desain dan jasa pengadaan pakaian bekerjasama dengan penjahit. Kami menawarkan desain dan menyediakan permintaan konsumen tanpa harus memproduksi sendiri. Kami menawarkan barang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Jenis produk yang Cross Lock tawarkan adalah pakaian berkualitas dengan harga yang sangat kompetitif, terutama di daerah luar Yogyakarta dan Bandung. Kami yakin Cross Lock bisa terus naik jika target konsumen adalah daerah luar kedua kota tersebut karena di kedua kota ini sudah sangat menjamur perusahaan sejenis dengan persaingan kualitas barang dan harga yang sangat kompetitif.
2.2. keunggulan produk dengan dibanding dengan produk lain
keunggulan produk kami dibanding dengan produk lain tentunya harga produk kami lebih murah karena kami juga masih mencari nama dulu. tentunya harga kami buat lebih murah dari pasaran yang ada di sekitar kita untuk menarik pelanggan dahulu. Suatu saat nanti apabila produk kami sudah sangat laku keras di pasaran kami akan naikan sedikit demi sedikit sehingga harga akan sama seperti di pasaran yang ada untuk menstabilkan harga di pasaran yang ada supaya harga di pasaran tetap stabil.
2.3. Keterkaitan dengan produk lain termasuk perolehan bahan baku
Keterkaitan dengan produk lain termasuk perolehan bahan baku adalah pada jenis bahan kain yaitu biasanya yang digunakan pada kaos yaitu combed, kita bekerja sama dengan usaha cloting teman yang sekiranya menurut kami adalah yang paling murah di sekitar daerah kita di sini untuk lebih mengirit dalam biaya produksi. Untuk kualitas bahan kita berani bersaing di dalam pasaran yang ada pada saat ini, karena bahan yang di gunakan pada produksi adalah sama saja dengan produksi produk lain.
III. Analisis Pasar
3.1. Profil konsumen
• Rata – rata umur : tidak ditentukan
• Geographic location : Seluruh Indonesia terkhusus selain Yogya dan Bandung
• Pekerjaan : Pelajar , mahasiswa, karyawan, kantor.
• Alasan membeli : Produk nyaman di pakai , design sesuai kemauan dan harga relatif terjangkau untuk barang sejenis,
3.2. Potensi dan segmentasi pasar
Potensi dan segmentasi pasar secara geografis jelas Cross Lock lebih melihat target konsumen di luar kota dimana usaha sejenis belum begitu menjamur dan perbandingan harga yang masih jauh. Secara demografis, Cross Lock tidak berkonsentrasi pada tingkat-tingkat umur, pendidikan atau pendapatan tertentu. Kami menjangkau semuanya tapi tentu dengan pendekatan-pendekatan yang sesuai. Dan secara psikologis, tentunya karena Cross Lock menyediakan permintaan konsumen maka kami juga tidak mengkotak-kotakan konsumen berdasarkan gaya hidup, social, apa lagi kepribadian. Kami melayani konsumen dengan segala selera dan kondisi.
3.3. Pesaing dan peluang pasar
Masalah pesaing sendiri kami belum melakukan sebua survey yang lebih karena memang konsep kami adalah menjangkau konsumen dari jauh atau tidak terjun langsung ke lokasi konsumen. Yang jelas berani beradu kualitas dan harga. Dengan begitu peluang Cross Lock sendiri menjadi terbuka karena daya jangkau atau ruang lingkup yang luas.
3.4. Media promosi yang akan digunakan
Media promosi yang Cross Lock gunakan yaitu facebook. Karena kami akui bahwa saat ini hamper semua orang aktif di jejaring social yang satu ini. Tidak berhenti disini promo tetap dilakukan dari mulut ke mulut dan media messenger melalui handphone.
3.5. Rencana target penjualan setahun ini
Dalam tahun ini kita ada rencana promosi di sekolah-sekolah terutama SMP dan SMA. Kita memilih SMP atau SMA karena mereka biasanya akan melakukan study tour, jadi sekalian untuk kenang-kenangan study tour juga untuk menambah kekompakan mereka di luar kelas. Menurut kami anak-anak sekolahlah yang paling dekat dengan produk kami karena biaya produk kami bersahabat sekali dengan anak-anak sekolah, jadi untuk masalah biaya tidak dipermasalahkan bagi konsumen kita.
3.6. Strategi pemasaran yang akan diterapkan
Strategi pemasaran yang akan diterapkan yaitu promo dengan prospek pendekatan yang intens. Menunjukan atau mengaplot gambar-gambar pesanan yang sudah jadi dan testimony untuk menarik minat dan kepercayaan calon konsumen. Dengan strategi ini sepertinya calon pelanggan akan lebih yakin bahwa produk kami bukan produk abal-abal.
IV. Analisis Produksi/Operasi
4.1 Bahan Baku dan Peralatan
Untuk menghasilkan desain-desain yang baik Cross Lock mengunakan software yang paling umum dipakai yaitu CoreDraw X4, Adobe Photoshop, yang kemudia untuk produksi barangnya kami menjalin kerjasama dengan partner bisnis kami. Dengan kata lain Cross Lock tidak terjun langsung dalam urusan jahit-menjahit dan cetak-mencetak, juga dalam urusan bahan baku yang sudah diurus oleh pihak produksi.
Perusahaan ini akan menjual produk fashion beserta aksesoris yang menyediakan kebutuhan pakaian dan aksesoris untuk kaum remaja. Konsumen dapat dapat memesan disign kaos sesuai keinginannya.
4.2 Proses Produksi
Langkah-langkah produksi disini dimulai dari proses desain yang kemudian setelah fix, dilakukan kesepakatan harga sesuai desain dan jumlah pesanan, dan langsung disorder ke partner kerja bisnis yang memproduksi barangnya.
4.3 Rencana Produksi Selama 1 Tahun
Untuk rencana produksi setahun kami menargetkan menerima orderan dengan perhitungan:
sebulan minimal 4 orderan dengan harga IDR 200.000
maka 12 bulan × IDR 200.000 = IDR 2.400.000
V. Analisis Keuangan
5.1 investasi dan kebutuhan
Modal yang digunakan berasal dari pemilik yang berjumlah lima orang. Pengadaan modal untuk kas dari Cross Lock sendiri, yang kemudian dipakai untuk keperluan-keperluan usaha ini. Karena produk yang kami jual adalah produk yang sudah jadi, sehingga investasi yang diperlukan hanya mencakup biaya kelengkapan dan kebutuhan lain. Berikut adalah perhitungan modal untuk kas dan biaya operasional tadi.
Job Description
CEO
CEO bertugas memimpin seluruh manager, menentukan order mana yang menjadi prioritas, membuat jadwal kerja, sebagai perwakilan organisasi di dunia luar kecuali pemasaran, mengambil keputusan.
CEO bertugas memimpin seluruh manager, menentukan order mana yang menjadi prioritas, membuat jadwal kerja, sebagai perwakilan organisasi di dunia luar kecuali pemasaran, mengambil keputusan.
Manager Pemasaran
Manager pemasaran bertugas untuk memasaran produk dan mempromosikan produk
.
Manager Produksi
Manager produksi bertugas dalam mendisign produk tyang akan dipasarkan serta memberikan hasil design kepada partner kerja.
Manager Produksi
Manager produksi bertugas dalam mendisign produk tyang akan dipasarkan serta memberikan hasil design kepada partner kerja.
Manager keuangan
Manager keuangan bertugas untuk menghitung besar kecilnya pemasukan dan pengeluaran hasil produksi.
Manager SDM
Manager SDM bertugas sebagai mengontrol dan memberikan masukan atau saran kepada perusahaan, dengan kata lain manager SDM sebagai konseling perusahaan.
