Seharusnya malam itu aku bersama teman-temanku. Tapi semenjak
mendapat telpon darimu untuk bertemu, aku memutuskan bahwa itu adalah
waktu yang tepat untuk menumpahkan segalanya.
Kamu datang, dan betapa cantiknya dirimu malam itu.
Kulihat kamu
memasukan catatan kecil ke dalam tas yang kamu bawa, lalu menyapaku
dengan tawa renyah seperti biasanya. Perasaanku jadi tak karuan.
Rasanya janggal mengatakan semua ini kepada kamu.
Tapi .....
Aku tidak kuat
lagi menahan, dan aku ingin kamu tahu, bagaimana perasaanku kepada
kamu saat ini. Aku tidak perduli apa reaksi kamu, aku hanya ingin
membiarkan perasaan ini mengalir. Tidak terhalang seperti saat ini.
Saat aku hendak bicara, kau potong dengan pertanyaanmu soal hujan
asam.
Kujawab. ..
Lalu aku hendak berbicara lagi, kau potong dengan
pertanyaan “Apakah kamu percaya ada tokek yg mempunyai berat 60
kilogram?” akupun kau buat tertawa. Lalu kita sama-sama tertawa,
membuatku lupa tentang apa yang seharusnya aku bicarakan dengan kamu.
Lalu kamu tiba-tiba diam dan berkata, “aku sudah jadian...dengan
seorang laki-laki yang datang padaku dan berjanji untuk mewarnai
hidupku...”
Aku hanya bisa terdiam...terus terdiam...
Source http://goo.gl/Lxqn37