Latest News
Monday, November 5, 2012

Membuat Naskah atau Skenario Film

Membuat Naskah atau Skenario Film

Membuat Naskah atau Skenario Film
Naskah Film

Naskah Film “ Hidup Bertepuk Sebelah Tangan”
Oleh Ariskevin Siringoringo

Konsep Film

Film ini bertujuan untuk memenuhi TUgas Kuliah yaitu Broadcasting. Pada Film ini saya menyuguhkan dengan Genre Drama yang scenario bersifat Naratif. Dengan Genre ini dimaksudkan agar penonton mudah memahami dan menerima pesan yang disampaikan dari film Ini.
    Genre Drama saat ini cenderung lebih disukai di masyarakat konsep Film dengan judul “Hidup Bertepuk Sebelah Tangan” ini dibagi menjadi beberapa Scene, satu scene Openong dan satu Scene Closing.
Pemeran tokoh-tokoh baik tokoh utama maupun pendukung diperankan oleh :

-    Sutradara     = Ariskevin Siringoringo
-    Script             = Anonymous
-    Kameramen     = Rifan, Adam, Evans, Pernando
-    Produser     = Ariskevin siringoringo
-    Artis         =
•    Manat (suami)
•    Edelina ( Istri )
•    Mrs Nadeak Dan Mr Ringo (orang tua Edelina)
•    Sherly (anak peempuan)
•    Ranto (anak laki-laki)
•    Andos (Dokter)
•    Anita, Junita, anggraini (Teman-teman si istri)
•    Kezia (Pemilik Salon)
•    Josh (Polisi)
•    Bobby raja (Pengacara)

Sinopsis

Film ini menceritakan Pasangan yang saling di jodohkan oleh orang tua, Manat sangat mencintai istrinya walaupun sebenarnya mereka hanya di jodohkan. Manat berusaha mencintai edelina dengan tulus, Namun si isitri sedikitpun tidak mencintai lelaki yang sudah menjadi suaminya. Bahkan dia tidak mau pedulu dan bahkan memperhatikan suaminya hingga mereka memiliki anak.
Hingga akhirnya si suami meninggal dalam kecelakaan, beberapa hari setelah suami meninggal akhirnya si istri baru sadar bahwa dia telah kehilangan suaminya, hingga akhirnya melihat surat wasiat dari siaminya.

Script

Judul : ”Hidup Bertepuk Sebelah Tangan”

Fade In :
      - Scene I (Opening Scene)
Scene ini menggambarkan tentang suasana Keluarga, suasana dalam rumah serta dalam Scene ini muncul nama-nama pemeran beserta judul “Hidup Bertepuk Sebelah Tangan”

-    Scene II Int. Dalam Rumah
Cast : Manat, Edelina

Start Musik
    Suasana Pagi yang mencekam sepi sunyi dalam Rumah
Edelina (istri)
Istri “ Dengan Muka Kusam dan Cemberut”
Camera Close Up to Edel (istri) sedang Cemberut
Edelina menghampiri suami dan berkata “ saya tidak mencintai mu aku menikah denganmu karma paksaan orang tuaku”
Camera Move on to Istri yang sedang Ngoceh “.

-    Scene III Int. Dalam Rumah
Cast: manat (Suami) edelina (istri)
“Keduanya saling terdiam”
Camera Close Up : mengambil gambar dari masi masing-masing barang yang ada didalam ruangan.

Cut to

-    Scene IV Int. Dalam Rumah
Cast: manat (Suami) edelina (istri)
“ setelah melihat baju di tempat tidur, sendok bekas minum susu di atas meja, seketika itu Edelina Ngomel dan marah-marah.
Camera close Up : istri mulai mngoceh ke suami ketika suami baru saja pulang dari tempat kerja.
Cut to :

-    Scene V Ext. Mall Tempat Belanja
Cast: manat (Suami) edelina (istri) Anita, Junita, anggraini (Teman-teman si istri)

    ”Pulang dari tempat kerja Manat tidak menemukan istrinya edelina dirumah”
Camera Close up to Suami menelpon istri
Camera Move on to istri yang menjawab dengan acuh tak acuh yang sedang bersenang senang bersama teman-temannya.
Cut to

-    Scene VI Ext. Rumah Sakit
    Cast: Andos (Dokter) edelina (istri)
”Istri mengadung sudah 4 bulan”
Camera Zoom out ”istri ngotot ke dokter agar menggugurkan kandungannya”
Camera Close Up to Dokter menolak [ermintaan untuk menggugurkan kandungan.

- Scene VII Int. Ruang Tamu
    Cast : Sherly, Ranto, manta, Edelina
Camera close Up to Meja Makan
Manat dan kedua anaknya ranto dan sherly sedang menunggu ibunya di meja makan untuk serapan bersama.
Camera Move On to Edelina (istri) yang baru bangun, menghampiri anak-anak dan suaminya di meja Makan.
 Camera Close Up to Suami yang memeluk dan mencium istrinya di Depan anak-anaknya.
Cut To
-    Scene VIII Ext. Tempat Salon
Cast : Edelina, Kezia dan Anita, Junita, anggraini.
Camera Close up to  Ruangan Salon
Edelina bersama teman-temnya sedang sibuk ngobrol sembari mempercantik diri di tempat salon.
Camera Zoom to Edelina yang lupa membawa dompet untuk membayar tagihan lepada pemilik salon.
Cut To
-    Scene IX Ext. Salon Dan kantor Suami.
Cast: Manat (suami) Edelina (istri)
Camera Close Up to istri yang menelpon suami.
Karena malu untuk ngutang untuk bayar tagihan salon akhirnya si istri menelpon suami untuk dibawakan dompet (uang).
    Istri : dompet ada dimana?
    Suami : Maaf saying kemari aku lupa menaruh kembali ke tas kamu saat memberi uang jajan kepada Ranto dan sherly.
Cut to
-    Scene X Ext Salon
Cast : Edelina, Kezia
Camera Close Up to : istri yang menunggu suami untuk membawakan dompetnya.
Camera Zoom out : istri yang mulai cemas suaminya tidak kunjung dating.

Camera Zoom Out

-    Scene XI Ext. Jalanan yang sedang Hujan
Cast : Manat
Suami yang mengalami kecelakaan sesaat sebelum mengantarkan dompet ke istrinya yang berada di salon.
Camera Zoom Out

-    Scene XII Ext. Salon dan Di jalan
Cast : Manat, Edelina, Polisi
Camera Close Up to Istri yang mencoba menelpon suaminya, tiba-tiba terdengan suara yang berbeda dari telpon suaminya, suara polisi yang memberitahukan bahwa suami Edelina telah Mengalami Kecelakaan.
Camera Close Up To istri kaget, sedih bingung dan tidak tau mau ngapain.
 Cut To

-    Scene XIII Ext. Rumah Sakit
Cast : Suami, istri
Suami yang sudah meninggal dibawa kerumah sakit, hingga beberapa menit kemudian istri dating bersama Keluarga (orang tua)
 Camera Zoom Out

-    Scene IV Int. Rumah
Cast : Edelina (istri + ibu) Ranto, Sherly (anak)
Start Musik : “Musik dengan Suasana Sedih”
setelah musik muncul tulisan ”Beberapa Hari Kemudian”

Camera Close Up to Istri yang mulai merasa kehilangan seuaminya setelah beberapa hari di tinggal mati.

Cut To

-    Scene XVI Int. Rumah
    Cast : Edelina
 Camera Close Up to : istri
Istri yang tiba-tiba teringat dan terbayang akan kebiasaan-kebiasaan suaminya dimasa hidupnya.

-    Scene XVII Int. Rumah
    Cast : Istri dan Pengacara Suami.
Camera Close Up to  Istri yang melihat surat wasiat.
Istri menerima wasiat dari suami yang menambahrasa sedih setelah melihat dan membaca surat wasiat dari suaminya.

-    Scene XVII Int. Ruangan Rumah
    Cast : Edelina, Sherli
Camera Close Up to : Edelina dan Sherly.
Sherly Yang menatap ibunya dan bertanya “ibu seperti apakah aku nanti setelah menikah ?”
Edelina : “Cintai suamimu, cintai pilihanmu hatimu, cintailah apa yang dia miliki dan kamu akan mendapat segalanya’ Jawab si Ibu” dengan perasaan terisak-isak.


-    Scene XIX Int Ruangan Rumah.
    Dengan Meninggalnya suami akhirnya istri menyadari betapa ia mencintai dan merasa kehilangan akan suaminya. Hingga banyak pria yang menghampirinya namun ia tetap mempertahankan kesendiriannya demi anak-anak dan almarhum suaminya.

Camera Close Up to Dinding Rumah
Cut to
Fade Out :
-    Scene XX  (Closing Scene)
    Camera Close Up ke dinding dan setelah itu Mundul Kredit yang memberitahukan bahwa Film telah selesai.
-----------------------
Demikianlah Naskah Film Yang aku Buat, dengan tugas ini semoga kedepannya semakin mengerti dengan pembuatan skenario Film dan Teman-Teman yang ingin juga bisa mendapat contoh dari skenario Film yang saya Buat ini. Plus minusnya saya berikan kepada teman teman kiranya bisa memberi masukan.

salam | Kevinringo
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Membuat Naskah atau Skenario Film Rating: 5 Reviewed By: kevin