Dengan langkah gontai tak berarah kakek tua itu berjalan ke tengan perempatan kampus upn, dengan satu kantongan plasti di tangan kirinya.. Dia berhenti di jalur selatan yang kebetulan lampu merah.. Hari ini panas jogja cukup membakar kulit siapa saja namun kakek tua ini tampaknya sudah kebal dengan terik matahari, hal itu pun terlihat dari keripu kulit nya..
Tanpa rasa lelah si kakek in menggiyang goyangkan badan nya, saya sejenak bingung dia lagi ngapain? Lama kelamaan saya sadar dia sedang memainkan pantomin.. Luar biasanya kakek ini pikir saya, dalam hati. Kakek tua yang tangguh, 20 detik sebelum lampu merah kakek ini pun mulai menyusuri satu demi satu pengguna jalan, pengendara dan pengemudi mobil.. Dia menyodorkan plastik hitam yang dari tadi dia gemgan kuat..
Banyak pelajaran yang bisa di ambil dari kakek tua yang tangguh ini.. Intinya saya merasa tersentuh dengan kegigihan kakek ini, di bandingkan dengan beberapa pengemis yang hanya werkewerkewer doang menyusuri tiap rumah dan kosan di sepanjang jalan, hmm terlihat seperi pemungut cukai..
Kakek tua yang tangguh semiga hidup mu kelak bahagia kek, entah kapan pun itu, selalu di berikan ridho dan kesehatan senantiasa oleh yang maha kuasa..
