Latest News
Friday, August 16, 2013

Budaya Merah Putih di Agustus Pangururan

Merah Putih di Agustus pangururan mungkin sepintas orang akan merasa aneh jika melihat tulisan ku kali Ini, aku menulis merah Putih bukan karna tak ada alasannya, berawal ketika aku iseng dan meminta Judul untuk kutuliskan di blog ini, aku mencari ide dan idenya susah, kebetulan si kawan memberikan sebuah Judul Budaya Merah Putih, saat aku tanya kenapa dengan merah Putih, akhirnya dengan semangat menggebu-gebu (semangat '45) dia bilang, pernah Gak lae sadar dengan sekarang di Jogja Ini, saya Tanya Balik , Emang Kenapa? Coba bayangkan dan Ingat Kembali Ketika Di Pangururan. dan akhirnya saya Sadar dengan Maksud Judul yang Diberikan si Kawan.

merah putih 

Ketika Bulan Agustus Datang, pangururan Mulai Memerah dan Memutih maksudnya disini Bukan pertumpahan Darah atau Cuci mencuci layaknya Iklan deterjen, tapi maksudnya adalah ketika agustus datang masyarakat di Pangururan Mulai heboh dengan Bendera, memasang Bendera di depan Rumah, semangat Kebangsaan, kenegaraan, dan Perjuangan ada di pangururan suasana menjelang 17 agustus sangat disambut baik dan sangat terasa di Kota pangururan.
Rumah, Mobil, Motor bahkan semuanya hampir di hisasi dengan Kain Merah Putih, anak-anak Kecil Yang Ramai selalu mengibar-ibarkan bendera berlari kesana kemari, seakan aliran darah semangat para pejuang kita Dulu kala berada di setiap jiwa anak-anak itu.
Namun, lain Halnya Di Jogja tidak ada yang menandakan bahwa besok adalah 17an (hari kemerdekaan), semuanya berjalan biasa-biasa saja (seperti yang saya lihat. red), ketika kami berjalan di sepanjang jalan melintasi jalan, kami hanya melihat beberapa bendera, dan hanya Bisa DI hitung dengan Hutungan Jari, dan Di motor, Mobil pun tak ada yang memasangi Bendera seperti yang kami Lihat beberapa hari ini (16 agustus 2012). ntah kenapa memang semangat 17an itu tidak terasa lagi di Kota Besar layaknya di Jogja, semuanya Berjalan seperti hari-hari Biasa, tak ada yang spesial, kemerdekaan itu hanya terasa di Daerah-daerah..
Buat Kota Pangururan tetaplah jadi pangururan, tetaplah menjadi daerah yang selalu bisa aku nikmati, menjadi daerah penyejuk raga, daerah yang menjadi idaman setiap warga, daerah yang Menghargai perjuangan, daerah yang Penuh cinta dan semangat.. semangat 45 selalu menjadi Milikmu sendiri.
kesimpulannya Semangat Kemerdekaan itu Lebih terasa di Daerah-daerah, Kota Besar Bukan Tempat yang tepat untuk menikmati hari Kemerdekaan, Kota Besar Hanyalah tempatnya Hiruk pikuk asas kendaraan dan Polusi. so Keep up Your Village... selamat Hari kemerdekaan 17 agustus''
------------------------
Salam | Kevinringo.web.id
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Budaya Merah Putih di Agustus Pangururan Rating: 5 Reviewed By: Unknown