Di Industri Film dan Musik Indonesia memang Film dan musik #Batak Memang jarang terdengar namun beda halnya di beberapa negara seperti jerman, belanda dan francis, dll tema batak sepertinya tema yang menarik untuk di pertunjukkan disana, tidak salah jika ada beberapa film yang di garap langsung oleh produser-produser dari luar, dan untuk industri musik juga tidak sedikit para musisi luar yang terjun ke tanah batak dan ikut melestarikan musik dan film batak.
Misalnya saja derman Delago seorang komposer dari Austria yang sudah mempunya nama besar di negaranya di austria, beliau mengatakan pertama kali mendengar lagu batak saat liburan di bali, dan lagu yang pertama kali di dengan yakni lagu butet, sebenarnya lagu yang dia dengar ini dia tidak tahu makna dan arti dari lagu yang menggambarkan tentang perjuangan ini.
Namun tidak tahu mengapa saat mendengar lagu itu hatinya sangat tersentuh dan tertarik untuk mempelajarinya, ya dan saat ini Herman Delago yang sudah diberi marga Manik, menjadi seorang musisi batak yang baru lahir dengan kemampuan melestarikan budaya batak dengan indah, sehingga tidak jarang juga herman mengundang artis-artis lokal batak untuk membuat konser besar di negaranya, dan bebrapa lainnya di california,USA dan di negara lainnya, beberapa lainnya mengatakan ini sesuatu yang sangat menarik dan indah yang harus diangkat dari tanah batak.Nah bagaimana dengan kita Putra-Putri asli Batak??
Video di bawah ini merupakan video perjalanan singkat Film Rangsa Ni Tonun (sutradara MJA Nashir, produser Sandra Niessen, musik Suarasama) yang sejak 2011 sampai akhir 2013 telah di putar di beberapa tempat, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Dan di 2013 telah dipulangkampungkan ke Tana Batak, dengan memutarnya secara keliling di kammpung-kampung Batak Sumatera Utara. Semoga film ini, serta video sederhana ini bermanfaat bagi khasanah tradisi budaya Nusantara. Salam budaya.
