Latest News
Sunday, September 22, 2013

Apapun Yang Terjadi Itu Terjadi Untuk Kebaikan "@gereja Minomartani Yogyakarta"


Hari Minggu 22 september'13 di Gereja Minomartani Yogyakarta, ya seperti hari-hari minggu sebelumnya, saya ingin sharing hal-hal yang mengkin menyentuh dan mengingatkan aku betapa harus bersyukur dengan apa yang aku dapat hingga hari ini, menjadi seseorang yang masih bisa menyebut nama dan menyembah Tuhan.. oke sebelum saya cerita saya ingin berbagi sedikit renungan yang di tuliskan dalam buku kecil dalam perayaan ekaristi.

Judul : "Jujur dan Setia"
Jujur dan kesetiaan adalah dua hal dari sekian banyak sikap mental yang harus dipunya oleh setiap pengikut kristus. kejujuran dan sikap kesetiaan sebenarnya keutamaan yang harus menjadi fokus dalam bertindak para pengikut Kristus dari waktu ke waktubaik dalam hal-hal kecil maupun hal-hal besar. "Barang siapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia juga setia dalam perkara-perkara besar". 

keseharian hidup menjadi medan perwujudan kedua keutamaan itu. injil memberikan contoh yang hidup tentang sikap jujur menjadi sikap perlawanan dari sikap jujur dan sikap setia, yakni tentang hamba yang tidak jujur dan nasihat setia untuk setia. 
bisa ditambahkan contoh kedua sikap itu dalam kehidupan sehari-hari. Bersikap jujur dan setia berarti hanya memikirkan dan mengerjakan perkara-perkara Tuhan dalam keseharian hidup, hanya memikirkan apa yang menjadi rancangan Tuhan untuk dilaksanakan dalam keseharian hidup, jujur dan setia itu menjadi tanda hidup dari iman kita kepada Tuhan Kristus yang memanggil kita masuk dalam persekutuan dengan-Nya. Tuhan ajarilah kami untuk setia dan Jujur..

=====
Renungan diatas menjelaskan bagaimana keselarasan antar kedua sikap antar jujur dan setia, dari renungan di atas saya ingin menceritakan pengalaman saya tentang kedua sikap ini, jujur dan setia ini cukup sulit untuk ku maknai dan aku ikuti, ini cerita dengan seorang teman gadis yang dulunya merupakan teman main, awal kuliah hingga melewati hitungan tahun, kami hanya menjadi seorang sahabat namun tidak layaknya seorang sahabat.

Entah kenapa itu terjadi saya tidak bisa memposisikan dia menjadi sahabat saya, karna bisa di bilang saya mencintai dia, namun saya tidak tahu dengan dia, sehingga dengan sikap ini saya tidak bisa berlaku jujur dan sangat sulit untuk ku ungkapkan, hingga waktu berlalu, gadis ini mendapatkan pacar yang mencintai dia, dan benar saja saya tidak bisa menerima keadaan ini, sejak itu kedekatan kita sebagai teman berangsur-angsur menghilang, dan semakin jauh, walau sekali-kali sering kali tegur sapa walau hanya Say heloow di media sosial,.. 

Tapi tidak jika kami bertemu, ketika kami bertemu suasana menjadi lain, dia bagi saya seperti orang lain yang sama sekali tidak saya kenal, dan kelihatannya itu juga berlaku bagi dia, Bahkan hari ini di gereja Kita berdua bertemu, dan ya, seperti yang saya bilang tadi kita pura-pura tak saling lihat dan sibuk dengan apa yang ada disekitar kami. itulah yang di ungkapkan pada kesetiaan, dimana pada posisi yang saya alami saya tidak bisa menghadirkan kesetiaan itu, kesetian seorang sahabat hampir tidak ada. dia bagaikan orang baru bagi saya, dan saya tahu itu saya bagaikan orang asing bagi hidupnya..
tapi saya selalu Bersyukur karna Apapun Yang Terjadi Itu Terjadi Untuk Kebaikan.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Apapun Yang Terjadi Itu Terjadi Untuk Kebaikan "@gereja Minomartani Yogyakarta" Rating: 5 Reviewed By: kevin