Oke i want to tell you bagaimana jakarta yang saya temui beberapa hari ini, oke sebenarnya ini bukan kali pertama gw di jakarta, tapi baru kali ini pengen nulis about jakarta that i know..
Jakarta kota besar metropolitan yang di singgahi oleh ribuan bahkan jutaan orang tiap tahunnya "mungkin". you know, jakarta bukan surga apalagi tempat liburan, jakarta hanya kota besar yang berisi manusia yang berusaha mencicipi nikmatnya dunia, yup dunia kerja, mencari sesuap nasi untuk menafkahi hidup.
Jakarta penuh dengan kesemrautan, Jakarta itu macet, jakarta itu punya jalanan yang cukup kacau, tatanan kota yang sangat berantakan.. #pandangansaya
13 juni 2015, hari ini saya dapat panggilan untuk tes di salah satu perusahaan yang cukup berkelas di negri ini, ya angkasa pura, perusahaan ini berhasil membujuk saya untuk menginjakkan kaki di kota metropolitan jakarta. Perjalanan yang panjang kutempuh selama 8 jam 16 menit dari kota jogjakarta.
12.00 jadwal test yang di jadwalkan untuk ujian tersebut, itu waktu yang pas untuk menikmati cuaca jakarta, kulangkahkan kaki ku bersama kakak, setapak demi setapak menuju stasiun kereta, kebetulan saya nginap di tempat kakak yang jaraknya cukup jauh dari lokasi test, tepatnya dari pasar baru menuju manggarai...
Di stasiun kereta saya sangat kaget dengan rutinitas tiap orang di stasiun ini, ribuan orang berdiri menunggu kereta tujuan masing masing, ribuan kaki menghentak seketika ketika kereta mulai datang... Woow, aktivitas yang sama sekali tidak pernah terlihat oleh ku di jogja...
Pertanyaan saya, apakah ini hidup yang sebenarnya?? What's the real life.. Cukup mengerikan melihat para orang tua, perempuan, bahkan ibu ibu hamil juga berlarian, berebut tempat duduk di kereta.. Apakah ini yang terjadi tiap harinya?? Kageet
Belum lagi orang-orang di pinggiran rel kereta api yang mendirikan tenda, yang katanya itulah rumah mereka, setiap harinya mereka tidur dan beristrahat disana, jadi apa pilihan mereka?? Seperti yang mario teguh katakan "setiap orang berhak memilih", seandainya saja mereka bisa memilih dan mereka memilih rumah mario teguh, kira - kira mario teguh memberikan pilihan itu kah??
Hmm, tidak salah emang jika banyak MEME yang bermunculan yang mengatakan hidup itu tak seindah omongannya mario teguh..
Tapi enah kenapa jakarta seakan jadi magnet untuk para pengangguran, entah apa yang di kejar disana, atau emang karna ada kata "TERPAKSA"
Oh god... I don't understand, what i can do... Who can change this situation...
