Latest News
Monday, January 28, 2013

Pangururan Kehilangan Eksistensi dari Danau Toba

Pangururan Kehilangan Eksistensi dari Danau Toba Terdengar cerita ketika beberapa teman yang sudah banyak berkeliling danau toba, teman yang saya maksud bukan berarti mereka yang tinggal disana, tetapi beberapa orang yang menulis, memberikan pengalaman mereka selama di danau toba, tapi apa yang mereka ceritakan ?? hanya terdengar kata tomok dan parapat. sungguh ironis mendengar cerita itu, apalagi ketika saya tanyakan bagaimana dengan pangururan? hanya ada jawaban pangururan itu dimana?? berbanding terbalik dengan apa yang saya ketahui.

Pangururan Kehilangan Eksistensi dari Danau Toba


Pangururan merupakan bagian penting dari danau toba. seperti kita ketahui danau toba berasal dari letusan dari gunung toba beberapa ribu tahun yang lalu dan masih menyisahkan gunung pusuk buhit, gunung yang di yakini asal mula kedatangan orang batak (menurut beberapa sumber), sebagai kota yang sarat dengan cerita masa lalu tentunya pangururan lebih dikenal("Seharusnya"), tapi saya melihat itu seakan hilang dan tidak ada, pangururan hilang dari celah yang ada, eksistensinya tenggelam. pangururan seakan bukan lagi bagian dari danau toba. tapi ini hanyalah sebuah simpulan, memang saya akui sebagai orang asli yang tinggal dipangururan saya mengerti betul apa yang terjadi disana, kurangnya perhatian penataan dari danau toba, dan kurangnya kesadaran para warga untuk mengembangkan danau toba, jika kita telaah lebih dalam banyak survey menyatakan bahwa danau toba memiliki pamor dan kesempatan yang lebih besar di bandingakan Bali yang sudah sangat mendunia.

Pangururan Kehilangan Eksistensi dari Danau Toba
Bali memiliki segalanya mereka memanfaatkan alamnya dengan baik dan di tata dengan seindah mungkin. setidaknya itulah yang saya pahami dari apa yang saya lihat. sangat berbanding terbalik tentunya, warga pangururan yang terkesan cuek dengan danau toba, tidak peduli dengan muzizat yang di berikan oleh sang pencipta, beberapa tahun yang lalu saya pernah menemukan sebuah CD (Compact Disk) berisi tentang promosi pariwisata Kabupaten Samosir, video yang ber-Durasi kira-kira 60 menit itu berisi tentang semua pariwisata dan keindahan di Bumi Samosir dan itu dibuat sesuai visi dan misi pemimpin daerah saat itu.

Intinya menjadikan kabupaten samosir menjadi Kabupaten Samosir. hari ini saya kembali mengingat moment-moment itu, saya sadar akan tahun ini sekarang sudah tahun 2013 kok perubahan tidak ada ya?? terlihat seperti janji-janji Semu yang tak ada ujungnya. hmm tapi itulah itu... kita tidak tahu bagaimana besok akankah eksistensi itu akan kembali?? beberapa bulan yang lalu, kalau tidak salah kabupaten simalungun menjadi Tuan Rumah Pesta Danau Toba, beberapa sumber menyebutkan panitia terkesan buru-buru dan kurang promosi untuk acara yang dilangsungkan tiap tahun ini, kemudian di akhir pesta Danau Toba saya mendengar bahwa Tuan Rumah Untuk Tahun ini di pegang oleh kabupaten Samosir, seperti hal yang baru menurut saya, karna ini baru kali pertama saya mendengar Tuan Rumah Mulai bergilir (setahu saya biasanya di PARAPAT terus).

Setelah Tuan Rumah ada pertanyaan yang mulai terhembus di pikiran saya, apa pesta danau Toba (yang sudah berganti nama menjadi Festival Danau Toba) ini akan di adakan di kota pangururan?? (trus di daerah mana). mungkin Pemda sudah punya solusi yang baik untuk itu. Harapannya cuma Satu dengan adanya Festival Danau Toba di pangururan Eksistensi Kota Pangururan kembali Hidup. just my Opinion Kevin Ringo
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments
Item Reviewed: Pangururan Kehilangan Eksistensi dari Danau Toba Rating: 5 Reviewed By: Unknown